Nama : Muh Juanda B
Kelas : X-1
Pidato Mengenai Masalah Pendidikan
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Yang
saya hormati Ibu guru.
Yang
saya cintai teman-teman saya, para penerus bangsa
Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan
pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti
penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan
masalah bagi pemerintah untuk memberikan “pendidikan dan pengajaran” pada semua
warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh Undang- Undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya
geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat perkembangan
sosial-ekonomi-kultural berbeda. Ketika itu untuk pertama kali pelaksanakan dengan
tekanan pada pembangunan ekonomi yang dipandang sebagai landasan bagi aspek-
aspek lain dari pembangunan nasional. Dalam pembaruan pendidikan perhatian
difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta penataan
kesempatan mendapat pendidikan.
Mengenai yang terakhir ini sulitlah dicapai
bila hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan teknologi komunikasi
dan teknologi ,informasi radio dan televisi. Pada tahun 2007 pemerintah telah
menetapkan APBN untuk pendidikan sebesar 20% bagi SD, SMP dan SMA. Program dan
kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata atas dasar pertambahan jumlah gedung
sekolah, guru, buku dan lain-lain.
Alternatif
yang didentifikasikan adalah :
1.
Penambahan
daya tampung SMA yang dilakukan baik dengan penambahan sekolah baru
2.
Peningkatan
daya tampung sekolah- sekolah swasta
3.
Pengembangan
sekolah terbuka dengan media korespodensi, modul, siaran radio, siaran televisi
dan lain-lain
4.
Pembukaan
kursus- kursus ketrampilan praktis diluar sekolah sebagai jalur penyaluran
kemasyarkat..
Ki Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh
pendidikan Indonesia yang memprokarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman
siswa. Dia lebih terkenal dengan filsafat” tut wuri handayani, hing madya
mangun karsa, hing ngarso sung tulada.
Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan
dengan istilah “ tri-nga”(tiga “nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa
ajisak). “Nga” pertama adalah ngerti” (memahami /aspek intelektual). “Nga
kedua” adalah “ngrasa” adalah (merasakan aspek afeksi), dan “nga” ketiga adalah
“nglakonin” (mengajarkan atau aspek psikomotorik). Merumuskan tujuan pendidikan
yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk
mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi
manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga. Pengajaran jangan terlampau
mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang tepelajar
dengan rakyat.
Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia
lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang
produktif, kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara,
Menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi
kebutuhan global
Terimakasih
Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Karang sendiri ini atau copas men? :p
ReplyDeleteYa Iyaalah! Copas Maksudnya... Hhahaha thanks for visit :D
Delete